I. NARASI
Pengertian
Narasi :
Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi
terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu
ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian,
tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu
bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita
yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Narasi dapat berisi fakta atau
fiksi.
Ciri – Ciri
Narasi :
Menurut
Gorys Keraf
- Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
- Dirangkai dalam urutan waktu.
- Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
- Ada konfiks.
Narasi
dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada
konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi
lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi sebagai berikut:
- Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
- Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
- Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
- Memiliki nilai estetika.
- Menekankan susunan secara kronologis.
Ciri
yang dikemukakan Keraf memiliki persamaan dengan Atar Semi, bahwa narasi
memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari
waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri
yang menonjolkan pelaku.
Contoh
Narasi :
Seorang
istri sangat kesal karena kehilangan kalung tasbih istimewanya. Dengan rasa
hormat, ia bertanya kepada suaminya apakah suaminya telah menyembunyikan kalung
itu. Karena sangat kesalnya, bukan kesal kepada suaminya tetapi kepada pencuri
kalung tasbih itu, ia mengeluarkan kutukan supaya si pencuri itu celaka.
Setelah mengeluarkan kutukan, ternyata suaminya mengakui telah mengambil tasbih
itu.
Pengertian
Argumentasi :
Paragraf yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu
pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam
argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya
unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Ciri –
Ciri Argumentasi :
- · Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
- · Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
- · Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
- · Penutup berisi kesimpulan.
Contoh
Argumentasi :
Telepon
genggam sudah banyak dimiliki masyarakat bahkan dalam sebuah keluarga, hampir
semua anggota keluarga memilikinya. Di samping memang sudah merupakan alat
komunikasi yang mudah di bawa-bawa, pengoperasian telepon pun tidak sulit dan
harga terjangkau pula. Ada kemungkinan perkembangan alat ini pesat sekali
karena hal-hal tersebut, di tambah pula karena muncul variasi bentuk, merk dan
model baru. Oleh sebab itu, sekarang barang-barang tersebut sudah di anggap
bukan barang mewah lagi.
Pengertian
Deskripsi :
Karangan
ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah
melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Ciri –
Ciri Deskripsi :
- · Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
- · Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan
- · Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
- · Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis
Contoh
Deskripsi :
Sungai
yang mengalir di tengah-tengah desa kering kerontang. Bahkan sumur pun banyak
yang tak berair lagi. Sawah dan ladang seperti hangus dan dimakan oleh terik
matahari. Tanah pecah berbongkah-bongkah, tanaman pun hampir tak ada yang
berwarna hijau lagi.
Pengertian
Eksposisi :
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu
topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi
pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar
atau statistik. Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/
proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Ciri –
Ciri Eksposisi :
·
Menjelaskan
informasi agar pembaca mengetahuinya
·
Menyatakan
sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
·
Tidak
terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
·
Menunjukkan
analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
·
Menunjukkan
sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
Contoh
Eksposisi :
Teknik
menangkap bola dalam bermain basket dapat di lakukan dengan langkah-langkah
berikut. Pertama posisi menghadap kearah sasaran atau bola. Kedua posisi kedua
tangan di julurkan lurus ke depan. Ketiga posisi badan agak condong ke depan.
Keempat posisi kaki agak sedikit dibuka.
V.
PERSUASI
Pengertian
Persuasi :
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat
sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa
motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang
dianjurkan penulis dalam karangannya. (Biasanya dapat berupa iklan).
Ciri - Ciri Persuasi :
- · Terdapat himbauan atau ajakan
- · Berusaha mempengaruhi pembaca
Contoh
Persuasi :
Pada
umunya, sakit tenggorokan di sebabkan oleh virus. Biasanya, terkait dengan
tanda-tanda penyakit saluran napas lainnya. Seperti, hidung tersumbat atau
batuk. Kebanyakan sakit tenggorokan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun,
untuk membantu agar lebih nyaman ketika sakit, dapat di lakukan dengan minum
air hangat yang di beri air perasan jeruk lemon dan madu.